Apapun bisnis yang Anda jalankan, termasuk bisnis restoran, maka tidak bisa dipungkiri bahwa promosi adalah salah satu aspek terpenting jika Anda ingin bisnis Anda bisa survive dan lancar. Namun, promosi tentunya membutuhkan dana atau budget, yang seringkali tidak sedikit. Agar memberikan hasil yang efektif, tentunya Anda harus bisa secara kreatif menyusun anggaran promosi bisnis restoran Anda.
Mengenai hal tersebut, berikut adalah Q&A (Question & Answer) yang dikutip dari forum kuliner di www.priuk.com. Jawaban diberikan oleh Bpk. Anke Dwi Saputro, pakar pemasaran dari MarkPlus & Co.
Question:
Setiap restaurant tentunya harus menyisihkan dana untuk marketing dan promosi. Bagaimana caranya kita menentukan besar kecilnya dana yang harus kita cadangkan jika dihubungkan dengan besar kecilnya sebuah bisnis restaurant? Bagaimana kita mengukur kemampuan kita sendiri? Faktor apa saja yang menjadi tolak ukur dalam menentukan angka ini?
Masih dengan kasus yang sama, jika kita menambahkan satu atau beberapa variabel lagi, variabel tersebut adalah kompetitor. Apakah kita harus mengikuti strategi persaingan pemasaran yang sama dengan kompetitor kita? Apa yang harus dilakukan jika kita tidak sanggup bersaing dengan strategi mereka (dalam hal ini katakanlah, karena keterbatasan budget)?
Answer:
Berapa budget marketing dan sales restoran tergantung dari:
1. Tingkat keunikan konsep restoran.
Semakin unik, misalnya restoran sate kelinci, maka semakin besar budgetnya terutama untuk edukasi pasar agar orang connect dengan konsep produk baru Anda.
2. Tingkat persaingan.
Semakin banyak pesaing maka alokasi semakin besar, kalau tidak brand resto Anda akan hanyut tenggelam.
3. Tingkat segmentasi yang dibidik.
Semakin luas jangkauan geografi, umur, status sosial, maka budgetnya juga semakin besar karena Anda harus bikin campaign tematik yang beragam.
4. Target meraih pangsa pasar dan sales volume.
Semakin Anda menginginkan pangsa besar dan volume besar, semakin Anda harus mengeluarkan banyak dana.
5. Target media coverage dan selection.
Dimana Anda ingin pasang iklan dan berapa kali?
Kesalahan terbesar pebisnis restoran adalah terlalu banyak invest di produk, peralatan, dan infrastruktur, tetapi lupa menyiapkan dana marketing dan sales. Saya menyarankan dana alokasi pada tahun pertama itu nilainya 25% dari nilai investasi, lalu tahun kedua dan ketiga sekitar 20%, baru pada tahun berikutnya bisa 10% - 15%, dan setiap tiga tahun balik ke angka 25% untuk mengadakan refreshing campaign.
Disclaimer:
Artikel ini bukan bersifat konsultasi, tetapi hanya knowledge sharing. Untuk konsultasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi langsung narasumber yang bersangkutan.
Mengenai hal tersebut, berikut adalah Q&A (Question & Answer) yang dikutip dari forum kuliner di www.priuk.com. Jawaban diberikan oleh Bpk. Anke Dwi Saputro, pakar pemasaran dari MarkPlus & Co.
Question:
Setiap restaurant tentunya harus menyisihkan dana untuk marketing dan promosi. Bagaimana caranya kita menentukan besar kecilnya dana yang harus kita cadangkan jika dihubungkan dengan besar kecilnya sebuah bisnis restaurant? Bagaimana kita mengukur kemampuan kita sendiri? Faktor apa saja yang menjadi tolak ukur dalam menentukan angka ini?
Masih dengan kasus yang sama, jika kita menambahkan satu atau beberapa variabel lagi, variabel tersebut adalah kompetitor. Apakah kita harus mengikuti strategi persaingan pemasaran yang sama dengan kompetitor kita? Apa yang harus dilakukan jika kita tidak sanggup bersaing dengan strategi mereka (dalam hal ini katakanlah, karena keterbatasan budget)?
Answer:
Berapa budget marketing dan sales restoran tergantung dari:
1. Tingkat keunikan konsep restoran.
Semakin unik, misalnya restoran sate kelinci, maka semakin besar budgetnya terutama untuk edukasi pasar agar orang connect dengan konsep produk baru Anda.
2. Tingkat persaingan.
Semakin banyak pesaing maka alokasi semakin besar, kalau tidak brand resto Anda akan hanyut tenggelam.
3. Tingkat segmentasi yang dibidik.
Semakin luas jangkauan geografi, umur, status sosial, maka budgetnya juga semakin besar karena Anda harus bikin campaign tematik yang beragam.
4. Target meraih pangsa pasar dan sales volume.
Semakin Anda menginginkan pangsa besar dan volume besar, semakin Anda harus mengeluarkan banyak dana.
5. Target media coverage dan selection.
Dimana Anda ingin pasang iklan dan berapa kali?
Kesalahan terbesar pebisnis restoran adalah terlalu banyak invest di produk, peralatan, dan infrastruktur, tetapi lupa menyiapkan dana marketing dan sales. Saya menyarankan dana alokasi pada tahun pertama itu nilainya 25% dari nilai investasi, lalu tahun kedua dan ketiga sekitar 20%, baru pada tahun berikutnya bisa 10% - 15%, dan setiap tiga tahun balik ke angka 25% untuk mengadakan refreshing campaign.
Disclaimer:
Artikel ini bukan bersifat konsultasi, tetapi hanya knowledge sharing. Untuk konsultasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi langsung narasumber yang bersangkutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar