Dalam kaitannya dengan penggunaan software restoran, biasanya Anda dapat memilih apakah software POS Anda akan dioperasikan dengan menggunakan hardware layar touchscreen atau dengan keyboard biasa. Tentunya, masing-masing pilihan mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan dalam memutuskan hal tersebut.
Kalau Anda memilih mengoperasikan software POS restoran Anda dengan menggunakan layar monitor touchscreen yang integrated, maka Anda harus menyiapkan budget lebih. Untuk monitor dengan brand Prolink saja (15") harganya sekitar US$ 400, dan itu pun bukan yang integrated. Untuk brand IBM yang sudah integrated (digabung dengan printer, MCR, customer display, dll), harganya hampir mencapai dua puluh juta rupiah.
Kalau budget Anda tidak banyak, maka mungkin menggunakan layar LCD biasa dan POS dioperasikan melalui keyboard dan mouse adalah pilihan yang lebih baik. Namun demikian, biasanya menggunakan komputer biasa dengan layar LCD akan lebih boros tempat dan terasa sempit. Beda dengan hardware touchscreen yang sudah integrated, karena desainnya dirancang secara compact dan mini, dengan tujuan agar tidak boros tempat.
Anda juga perlu memperhatikan kualitas SDM di restoran Anda, terutama kasir dan waitress yang nantinya akan sering menggunakan software point of sales tersebut. Jika mereka adalah orang yang tidak familiar dengan komputer, maka menggunakan mouse dan keyboard mungkin akan terasa sulit bagi mereka. Kalau menggunakan layar touchscreen, mereka hanya perlu menyentuhkan jari-jari mereka di layar komputer. Lebih mudah dan lebih cepat.
Bagaimana dengan konsep restoran Anda sendiri? Jika berkonsep cafe, dimana interior dan suasana sangat perlu diperhatikan, maka mungkin lebih baik menggunakan hardware touchscreen integrated. Hal ini dikarenakan akan membuat image cafe Anda terlihat lebih profesional. Namun, sekali lagi, tetap pertimbangkan faktor-faktor lain di atas, seperti budget yang Anda miliki dan karakter dari SDM Anda.
Kalau Anda memilih mengoperasikan software POS restoran Anda dengan menggunakan layar monitor touchscreen yang integrated, maka Anda harus menyiapkan budget lebih. Untuk monitor dengan brand Prolink saja (15") harganya sekitar US$ 400, dan itu pun bukan yang integrated. Untuk brand IBM yang sudah integrated (digabung dengan printer, MCR, customer display, dll), harganya hampir mencapai dua puluh juta rupiah.
Kalau budget Anda tidak banyak, maka mungkin menggunakan layar LCD biasa dan POS dioperasikan melalui keyboard dan mouse adalah pilihan yang lebih baik. Namun demikian, biasanya menggunakan komputer biasa dengan layar LCD akan lebih boros tempat dan terasa sempit. Beda dengan hardware touchscreen yang sudah integrated, karena desainnya dirancang secara compact dan mini, dengan tujuan agar tidak boros tempat.
Anda juga perlu memperhatikan kualitas SDM di restoran Anda, terutama kasir dan waitress yang nantinya akan sering menggunakan software point of sales tersebut. Jika mereka adalah orang yang tidak familiar dengan komputer, maka menggunakan mouse dan keyboard mungkin akan terasa sulit bagi mereka. Kalau menggunakan layar touchscreen, mereka hanya perlu menyentuhkan jari-jari mereka di layar komputer. Lebih mudah dan lebih cepat.
Bagaimana dengan konsep restoran Anda sendiri? Jika berkonsep cafe, dimana interior dan suasana sangat perlu diperhatikan, maka mungkin lebih baik menggunakan hardware touchscreen integrated. Hal ini dikarenakan akan membuat image cafe Anda terlihat lebih profesional. Namun, sekali lagi, tetap pertimbangkan faktor-faktor lain di atas, seperti budget yang Anda miliki dan karakter dari SDM Anda.
Hai salam kenal....;;). Gua Pusing Nih..~x(. Milih - Milih Lcd Touch Screan Yang pas buat Restoran Gua... Mohon Bantuannya...!! LCD Jenis Apa Yahh Yang Cocok Buat Restoran Gua..?? My E-mail (eddo_dic@yahoo.co.id) Pllssss bantu Gua....
BalasHapus