Secara garis besar, hardware untuk point of sales restaurant sebenarnya hampir sama dengan hardware untuk point of sales ritel. Tetapi secara detail tentunya tetap memiliki perbedaan-perbedaan tertentu. Salah satunya, software restoran tidak terlalu memerlukan hardware seperti barcode reader, sedangkan ritel tentu saja sangat diperlukan. Layar touchscreen juga lebih diperlukan dalam menggunakan software restaurant ketimbang dalam industri ritel. Pada kesempatan kali ini, yang akan kami bahas adalah mengenai hardware POS untuk industri restaurant.
1. Integrated Touchscreen Monitor.
Alasan utama hardware ini dipilih adalah karena menghemat tempat dan terlihat lebih profesional. Disebut "integrated" karena memang hardware ini sudah sekaligus menggabungkan antara monitor touchscreen dengan CPU, cash drawer, MCR (Magnetic Card Reader) dan customer display, dalam sebuah kesatuan yang compact. Harga hardware ini cukup mahal, bisa mencapai US$ 2,000 per unitnya.
2. Mini Printer.
Printer yang digunakan bukanlah printer besar yang biasanya digunakan untuk keperluan sehari-hari di rumah atau kantor, melainkan sebuah printer kecil yang kertasnya digulung di dalamnya. Mini printer ini digunakan untuk mencetak bill, print checker, atau untuk mencetak menu yang dikirim ke dapur.
Mini printer ini terdiri dari dua jenis, yaitu auto-cutter dan yang non auto-cutter. Meskipun kecil, tetapi harga printer ini lebih mahal daripada printer "besar" yang biasanya kita pakai di kantor. Harga sebuah mini printer dapat mencapai lebih dari US$ 200. Walau demikian, penggunaan kertasnya sangat hemat karena cuma diperlukan ukuran yang kecil untuk mencetak bill dan lainnya.
3. Cash drawer.
Untuk alat yang satu ini, saya pikir sudah cukup banyak orang yang mengetahuinya. Cash drawer berbentuk seperti laci (drawer) dan digunakan untuk menyimpan sementara uang hasil transaksi dan juga untuk uang kembalian.
Di dalamnya terdapat semacam "pemisah" yang dimaksudkan agar uang dikelompokkan secara lebih teratur, misalnya yang mana untuk uang kertas dan yang mana untuk uang logam. Alat ini akan terbuka secara otomatis ketika transaksi di POS telah selesai dilakukan.
4. Magnetic Card Reader.
Alat ini digunakan untuk membaca data-data yang ada dari penggunaan kartu, baik itu kartu ID karyawan, credit card customer, ataupun kartu membership.
Ketika hendak menggunakan POS, biasanya masing-masing karyawan restaurant harus memasukkan username dan password masing-masing, sehingga sistem dapat mengetahui dan mencatat siapa yang sedang menggunakan POS. Dengan menggunakan kartu ID, maka username dan password masing-masing karyawan akan lebih terjaga dan aman kerahasiaannya.
5. Customer Display.
Hardware ini sangat diperlukan untuk restaurant dengan jenis layanan quick service (fast food, counter, food court), yaitu tamu yang langsung membayar setelah melakukan order menu, baru duduk dan menikmati makanannya.
Hardware ini dibutuhkan untuk menampilkan ke arah tamu berapa yang harus ia bayar, dan untuk menu apa saja yang harus dibayarkan. Jika tidak ada alat ini, maka besar kemungkinan tamu akan bingung menu-menu apa saja yang harus ia bayar dan berapa jumlahnya.
1. Integrated Touchscreen Monitor.
Alasan utama hardware ini dipilih adalah karena menghemat tempat dan terlihat lebih profesional. Disebut "integrated" karena memang hardware ini sudah sekaligus menggabungkan antara monitor touchscreen dengan CPU, cash drawer, MCR (Magnetic Card Reader) dan customer display, dalam sebuah kesatuan yang compact. Harga hardware ini cukup mahal, bisa mencapai US$ 2,000 per unitnya.
2. Mini Printer.
Printer yang digunakan bukanlah printer besar yang biasanya digunakan untuk keperluan sehari-hari di rumah atau kantor, melainkan sebuah printer kecil yang kertasnya digulung di dalamnya. Mini printer ini digunakan untuk mencetak bill, print checker, atau untuk mencetak menu yang dikirim ke dapur.
Mini printer ini terdiri dari dua jenis, yaitu auto-cutter dan yang non auto-cutter. Meskipun kecil, tetapi harga printer ini lebih mahal daripada printer "besar" yang biasanya kita pakai di kantor. Harga sebuah mini printer dapat mencapai lebih dari US$ 200. Walau demikian, penggunaan kertasnya sangat hemat karena cuma diperlukan ukuran yang kecil untuk mencetak bill dan lainnya.
3. Cash drawer.
Untuk alat yang satu ini, saya pikir sudah cukup banyak orang yang mengetahuinya. Cash drawer berbentuk seperti laci (drawer) dan digunakan untuk menyimpan sementara uang hasil transaksi dan juga untuk uang kembalian.
Di dalamnya terdapat semacam "pemisah" yang dimaksudkan agar uang dikelompokkan secara lebih teratur, misalnya yang mana untuk uang kertas dan yang mana untuk uang logam. Alat ini akan terbuka secara otomatis ketika transaksi di POS telah selesai dilakukan.
4. Magnetic Card Reader.
Alat ini digunakan untuk membaca data-data yang ada dari penggunaan kartu, baik itu kartu ID karyawan, credit card customer, ataupun kartu membership.
Ketika hendak menggunakan POS, biasanya masing-masing karyawan restaurant harus memasukkan username dan password masing-masing, sehingga sistem dapat mengetahui dan mencatat siapa yang sedang menggunakan POS. Dengan menggunakan kartu ID, maka username dan password masing-masing karyawan akan lebih terjaga dan aman kerahasiaannya.
5. Customer Display.
Hardware ini sangat diperlukan untuk restaurant dengan jenis layanan quick service (fast food, counter, food court), yaitu tamu yang langsung membayar setelah melakukan order menu, baru duduk dan menikmati makanannya.
Hardware ini dibutuhkan untuk menampilkan ke arah tamu berapa yang harus ia bayar, dan untuk menu apa saja yang harus dibayarkan. Jika tidak ada alat ini, maka besar kemungkinan tamu akan bingung menu-menu apa saja yang harus ia bayar dan berapa jumlahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar