Tips Menghemat Investasi Software Restoran Anda

Ketika hendak membuka restaurant atau cafe baru, seringkali biaya yang harus dikeluarkan untuk menyiapkan sistem restaurant Point Of Sale (POS) yang saling terintegrasi tidaklah sedikit. Ini menjadi salah satu sebab utama mengapa banyak restaurant yang akhirnya memilih cara manual ataupun cash register.

Tidaklah aneh jika Anda mendengar sebuah restaurant atau cafe menginvestasikan hingga lima puluh juta rupiah atau bahkan lebih hanya untuk sistem POS di restorannya. Hal ini dikarenakan memang kebutuhan POS sangat vital dalam meningkatkan efisiensi operasional restoran.

Berikut adalah tips-tips yang mungkin dapat bermanfaat bagi Anda mengenai cara-cara menghemat investasi restaurant POS Anda:

1. Mulailah dari jumlah kecil terlebih dahulu.

Maksudnya dimulai dari jumlah kecil adalah Anda menyediakan sistem POS restoran Anda secukupnya dulu. Untuk restaurant yang baru buka, Anda tidak perlu langsung menyediakan sistem POS secara komplit jika Anda merasa traffic di restoran Anda belum tentu ramai. Anda bisa mulai dari satu station POS sebagai billing kasir dan order terlebih dahulu.

Jika nanti seiring berjalannya waktu Anda merasa satu station POS sudah tidak memadai lagi, maka Anda bisa menambah station baru lagi. Hal ini dirasa lebih hemat dan lebih tidak beresiko.

2. Apakah dapur dan bar benar-benar membutuhkan printer?

Biasanya, sebuah restaurant ataupun cafe, akan meletakkan satu mini printer atau lebih untuk melakukan printout menu dari frontliners. Tetapi, jika Anda merasa lokasi dapur Anda tidak terlalu jauh, maka kiranya tidak perlu meletakkan mini printer di dapur Anda, karena form order dapat diantar secara manual tanpa memerlukan printout.

Dengan melakukan hal ini, tentunya Anda dapat menghemat pengeluaran hardware untuk mini printer Anda.

3. Gunakan hardware touch screen custom-built.

Hardware CPU dengan monitor touch screen yang custom-built memang lebih memakan tempat ketimbang hardware integrated. Tapi, kalau Anda mempunyai budget yang terbatas dan ingin menekan cost serendah mungkin, maka pilihan ini akan menghemat biaya pengeluaran hardware Anda secara cukup signifikan.

4. Pilihlah modul-modul software yang sesuai dengan kebutuhan.

Pertimbangkan secara matang sejauh mana kebutuhan Anda untuk operasional di restaurant. Apakah Anda membutuhkan modul inventory? Apakah Anda membutuhkan modul-modul tambahan yang ditawarkan? Jika ya, maka ambil modul seperlunya, dan jika tidak Anda dapat membelinya di kemudian hari.

5. Pertimbangkan software restoran lokal.

Menggunakan software restoran lokal (Indonesian-Made) tidak kalah kualitasnya dibandingkan dengan software buatan luar negeri. Salah satu contohnya adalah software restoran Solis Resto yang telah digunakan oleh banyak restoran dan cafe, mulai dari skala kecil hingga franchise. Software restaurant Indonesian-Made juga relatif lebih terjangkau sehingga lebih menghemat investasi POS di restoran Anda.

Untuk membaca lebih lanjut mengenai kelebihan software restoran lokal, Anda dapat membacanya disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar