Kelebihan Software Restoran Lokal

Dilihat dari asalnya, ada dua jenis software point of sales, yaitu POS buatan luar negeri dan POS buatan lokal (Indonesian-made). Ventrasys adalah salah satu provider yang menyediakan software restoran Solis Resto, yaitu software restoran buatan lokal, atau Indonesian-Made.

Berikut adalah kelebihan-kelebihan menggunakan software restoran buatan lokal, sehingga diharapkan dapat dijadikan sebagai alternatif untuk Anda:

1. Kualitas tidak kalah dengan software luar negeri.

Programmer Indonesia memiliki kualitas yang tidak kalah dengan luar negeri. Kalau berbicara produk software akuntansi misalnya, merek Zahir dan Accurate sudah sangat terkenal, dan mereka adalah buatan lokal.

Software restoran dari Ventrasys sendiri telah digunakan oleh lebih dari 50 restoran di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua.

2. Harga yang lebih terjangkau.

Ventrasys menyediakan software restoran dengan harga yang lebih hemat karena software ini dikembangkan secara lokal. Artinya, kami mengurangi jalur distribusi software kami karena dijual langsung tanpa melalui distributor-distributor.

3. After-sales yang lebih fleksibel.

Walaupun tidak semua, tetapi pada umumnya jika Anda membeli software POS restoran buatan lokal, maka jika di kemudian hari Anda ingin melakukan perubahan-perubahan pada software Anda (customize), maka Anda dapat menghubungi langsung perusahaan penyedia software tersebut.

Ventrasys sebagai provider software Indonesian-Made, juga selalu memberikan update kepada klien-klien kami setiap kali kami menciptakan inovasi baru atau peluncuran versi baru. Hal ini tentunya menjadi sebuah kelebihan tersendiri untuk Anda.

Kalaupun ada masalah dengan software yang Anda beli, biasanya akan ditangani langsung oleh programmer yang bersangkutan atau perusahaan pengembang software tersebut, bukan oleh perusahaan distributornya.

4. Kemudahan pemakaian.

Apa hubungannya dengan kemudahan pemakaian? Biasanya, software buatan luar negeri menggunakan Bahasa Inggris. Rata-rata SDM restoran Indonesia seperti kasir dan waitress belum terlalu menguasai Bahasa Inggris, sehingga akan sedikit sulit bagi mereka untuk mempelajari POS yang akan mereka gunakan.

Bandingkan dengan software restoran yang menggunakan Bahasa Indonesia. Meskipun staff restoran mungkin saja kebingungan, tetapi mereka bisa saja membuka buku manual (biasanya berupa file yang disertakan ketika dilakukan implementasi) yang tentunya juga berbahasa Indonesia. Bayangkan betapa sulitnya mereka mempelajarinya jika buku manual tersebut juga dibuat dalam Bahasa Inggris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar