Software restoran seringkali disebut juga sebagai Point Of Sales (POS) restoran. Point Of Sales, secara sederhananya, dapat diartikan sebagai software yang mencatat transaksi penjualan. Sebelum sistem POS dikembangkan, orang-orang banyak yang menggunakan cash register, atau bahkan manual, dalam menjalankan usaha ritelnya.Tetapi fungsi-fungsi dari cash register ini sendiri sudah tidak memadai lagi. Sehingga dikembangkanlah POS. Seiring berkembangnya jaman, POS juga mulai digunakan di bisnis restoran, sehingga muncullah sebutan "Restaurant Point Of Sales". Di Indonesia sendiri, software ini juga sering disebut (mungkin biar terdengar lebih simpel) software restoran. Untuk lebih detailnya mengenai sejarah perkembangan Point Of Sales, dapat Anda lihat di wikipedia.
Jadi, secara esensi, software restoran adalah software yang membantu Anda mencatat transaksi penjualan secara otomatis dari menu-menu yang Anda jual di restoran Anda. Selain fungsi utama tersebut, software ini juga memiliki fungsi-fungsi yang dapat membuat operasional restoran menjadi lebih cepat, lebih teratur, dan mengurangi human-errors. Contohnya adalah menu yang dicetak otomatis di dapur atau di bar, pemotongan stok secara otomatis, setting promo secara otomatis, split bill, joint table, dan fungsi-fungsi lainnya.
Sedangkan untuk hardware, yang sering digunakan adalah hardware integrated dengan monitor touch screen. Artinya hardware integrated adalah hardware yang dibuat sedemikian compact (kecil) tetapi lengkap dengan monitor, CPU, cash drawer, customer display, dan Magnetic Card Reader. Banyak restoran yang memilih menggunakan hardware integrated karena hardware ini lebih hemat tempat dan terlihat lebih profesional.
Namun demikian, tentunya software restoran juga dapat diinstal di komputer biasa dengan monitor LCD biasa. Bedanya, ketika digunakan mungkin akan agak lebih sulit, karena kasir atau waitress harus menggunakan keyboard dan mouse dalam mengoperasikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar