Bom di Ritz-Carlton & JW Marriot: Pendapatan Pajak Daerah dari Hotel & Restoran Bisa Turun

Jakarta - Dampak serangan bom di Ritz-Carlton dan JW Marriott terhadap IHSG dan rupiah diperkirakan akan pulih dalam 2-3 hari mendatang. Penurunan pendapatan pajak pun hanya akan terjadi di tingkatan daerah sehingga tidak berpengaruh signifikann ke penerimaan pajak nasional.

"Jadi kita perkirakan kalau dari kurs dan IHSG dalam 2-3 hari ini sudah akan turun dampak dari bom itu. Sentimennya akan membaik lagi," kata Dirjen Pajak Darmin Nasution dalam keterangan pers di Kantor Pusat Pajak, Jakarta, Selasa (21/7/2009).

Menurutnya, hingga siang tadi IHSG dan rupiah masih bisa bertahan dan tidak terjembab terlalu dalam akibat serangan bom pada Jumat (17/7/2009). Meski begitu untuk jangka menengah sejumlah sektor seperti pariwisata dan perhotelan memang diperkirakan akan terpukul.

"Kita lihat perngaruh bom ini sangat sebentar, coba kalau kita lihat nilai tukar dan IHSG masih bagus, IHSG pun masih positif sampai jam 12 tadi. Tapi mungkin terhadap turis ada pengaruhnya," tambahnya.

Sementara terkait dampak serangan bom terhadap penerimaan pajak, Darmin menyatakan hal itu hanya akan terasa di tingkatan daerah. Penerimaan pajak yang terpengaruh diperkirakan hanya pajak restoran dan hotel yang masuk ke kas negara.

"Kita percaya pengaruh bom terhadap penerimaan pajak sama sekali tidak signifikan. Paling kalau dari turis ke hotel, restoran, pajaknya pajak daerah, bukan pajak pusat, jadi tidak ada pengaurhnya," tuturnya. (lih/qom)

Sumber: detik.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar