Mungkin, tanpa Anda sadari, jika restoran Anda belum dilengkapi dengan sebuah system POS (atau setidak-tidaknya software billing kasir yang dijalankan dari PC komputer sederhana), banyak kerugian-kerugian yang muncul dari additional order yang diminta oleh pelanggan.
Additional order adalah semacam order tambahan yang biasanya jumlahnya tidak terlalu signifikan. Misalnya, ketika Anda memesan secangkir kopi, kemudian kasir atau waitress akan menanyakan apakah mau ditambahkan susu atau tidak.
Dalam bisnis, setiap hal yang Anda keluarkan, harus ada return-nya supaya Anda bisa untung. Oleh sebab itu, banyak restoran ataupun cafe yang mengenakan charge untuk additional order ini. Kalau tidak ada additional charge, meskipun jumlahnya mungkin terasa kecil, tetapi jika terjadi terus-menerus, maka jika ditotal akan menjadi jumlah kerugian yang besar.
Ketika restoran sedang ramai dan in-rush, makan staff Anda akan mudah melupakan additional charge untuk additional order. Misalnya adalah extra topping, tambahan minum, extra beef, plus bakso, extra chocolate milk, dan sebagainya.
Kalaupun ingat, tanpa menggunakan Point Of Sale, maka besar kemungkinan waitress lupa berapa harga untuk additional charge (ingat, restoran dalam keadaan ramai), sehingga memberikan harga additional yang "menurut mereka" pantas, alias kira-kira.
Belum lagi, adanya kemungkinan memberikan additional order tersebut secara FREE kepada tamu hanya karena tamu tersebut adalah teman-teman dari order staff tersebut. Sangat merugikan bukan?
Disinilah peran POS system restoran Anda. Dengan mengimplementasi sistem Point Of Sale, Anda dapat melakukan setting harga untuk setiap additional order (condiment) yang diminta oleh pelanggan, sehingga memastikan bahwa setiap order yang diminta oleh pelanggan, Anda mendapatkan return-nya.
Harga yang telah disetting otomatis juga mengurangi human-error ketika kasir atau waitress restoran Anda tidak ingat berapa jumlah yang harus dikenakan untuk setiap additional order. Hal ini sangat membantu kalau restaurant sedang dalam keadaan ramai, dan mencegah kesalahan memberikan harga kepada tamu restaurant.
Additional order adalah semacam order tambahan yang biasanya jumlahnya tidak terlalu signifikan. Misalnya, ketika Anda memesan secangkir kopi, kemudian kasir atau waitress akan menanyakan apakah mau ditambahkan susu atau tidak.
Dalam bisnis, setiap hal yang Anda keluarkan, harus ada return-nya supaya Anda bisa untung. Oleh sebab itu, banyak restoran ataupun cafe yang mengenakan charge untuk additional order ini. Kalau tidak ada additional charge, meskipun jumlahnya mungkin terasa kecil, tetapi jika terjadi terus-menerus, maka jika ditotal akan menjadi jumlah kerugian yang besar.
Ketika restoran sedang ramai dan in-rush, makan staff Anda akan mudah melupakan additional charge untuk additional order. Misalnya adalah extra topping, tambahan minum, extra beef, plus bakso, extra chocolate milk, dan sebagainya.
Kalaupun ingat, tanpa menggunakan Point Of Sale, maka besar kemungkinan waitress lupa berapa harga untuk additional charge (ingat, restoran dalam keadaan ramai), sehingga memberikan harga additional yang "menurut mereka" pantas, alias kira-kira.
Belum lagi, adanya kemungkinan memberikan additional order tersebut secara FREE kepada tamu hanya karena tamu tersebut adalah teman-teman dari order staff tersebut. Sangat merugikan bukan?
Disinilah peran POS system restoran Anda. Dengan mengimplementasi sistem Point Of Sale, Anda dapat melakukan setting harga untuk setiap additional order (condiment) yang diminta oleh pelanggan, sehingga memastikan bahwa setiap order yang diminta oleh pelanggan, Anda mendapatkan return-nya.
Harga yang telah disetting otomatis juga mengurangi human-error ketika kasir atau waitress restoran Anda tidak ingat berapa jumlah yang harus dikenakan untuk setiap additional order. Hal ini sangat membantu kalau restaurant sedang dalam keadaan ramai, dan mencegah kesalahan memberikan harga kepada tamu restaurant.
wah bagus benar infonya
BalasHapus