System POS Restaurant dengan Fitur Menu Control

Seringkali, ketika kita memesan sebuah menu di restoran, maka waitress akan berkata, "maaf Pak, menu tersebut sedang kosong". Untuk mengetahui menu-menu apa saja yang sold-out atau sedang kosong (karena ada bahan-bahan tertentu yang tidak tersedia), maka diperlukan koordinasi antara kitchen staff dengan bagian front liner.

Dengan demikian, tamu restoran akan mendapatkan informasi secara cepat jika ternyata ada menu-menu pesanan mereka yang sedang kosong. Kitchen perlu memberitahu menu-menu apa saja yang sedang sold out atau kehabisan stok, sehingga nantinya waitress dapat memberitahukannya kepada tamu restoran yang memesan.

Nah, bagaimana sistem POS restoran Solis Resto dapat menjawab kebutuhan ini?

Salah satu fitur di Point Of Sale kami adalah fitur yang bernama Menu Control. Fitur inilah yang berfungsi menandai menu-menu apa saja yang sedang kosong. Untuk menggunakannya pun sangat mudah.

Pertama, masukkan user ID dan password (untuk alasan security) ketika hendak menggunakan fitur ini. Lalu, Anda tinggal memilih menu apa yang ingin dibuat non-active. Menu-menu yang telah non-active juga bisa diatur menjadi active lagi jika ternyata menunya sudah tersedia.

Setelah menu yang bersangkutan dibuat non-active, maka di tampilan layar order di POS tombol menu tersebut akan menjadi abu-abu dan tidak bisa di-klik. Hal ini menandakan menu tersebut sedang tidak tersedia. Cukup mudah bukan?

Software Restoran Gratis?

Saya pernah bertemu seorang owner restoran yang mengatakan bahwa restoran dia menggunakan software POS gratisan. Menurutnya, software restoran gratisan tersebut didapatnya dari internet yang didownloadnya sendiri. Saya sendiri tidak menanyakan secara detail dari situs apa dia mendownload software restoran tersebut.

Akhirnya, setelah dipakai untuk beberapa waktu lamanya, memang dirasakan software gratisan tersebut kurang efektif untuk menghandle operasional di restorannya. Itulah sebabnya beliau ingin mencoba melihat demo dari software restoran kami.

Meskipun gratisan, tetapi software restoran semacam ini tentunya memiliki banyak kelemahan. Yang pertama tentunya adalah masalah fitur. Karena didapatkan dari internet, Anda tidak dapat memanggil marketing dari vendor yang bersangkutan untuk melihat demo product. Dengan demikian, Anda tidak akan mendapatkan informasi detail mengenai fitur-fitur software tersebut dan bagaimana cara kerjanya.

Yang kedua, adalah masalah customize. Jika di kemudian hari Anda ingin melakukan custom atas software yang sudah Anda download tersebut, tentunya hal ini tidak bisa dilakukan. Software restoran yang Anda download tersebut adalah produk jadi yang tidak bisa diutak-atik lagi.

Masalah berikutnya adalah masalah support. Tentunya Anda tidak ingin jika suatu hari nanti terjadi masalah dengan software restoran Anda, tetapi Anda tidak mengetahui siapa dan kemana harus menghubungi bagian technical-nya. Itulah yang akan terjadi jika menggunakan software restoran gratis.

Singkatnya, software yang Anda download tersebut adalah semacam beli-putus. Anda dipersilahkan untuk menginstal dan melakukan setting sendiri, training sendiri (berdasarkan buku manual yang dilampirkan), dan urus sendiri jika ada masalah.

Tetapi, sekali lagi, point-point diatas adalah pengalaman dari owner restoran tersebut. Mungkin kita tidak bisa men-generalisasi bahwa semua software restoran gratis seperti itu. Ada juga perusahaan penyedia layanan aplikasi restoran yang juga memberikan versi gratis kepada kliennya.

Strategi ini dilakukan agar pihak klien dapat mencoba-coba dulu aplikasi yang diberikan tersebut, dan kalau merasa cocok barulah membeli. Hal ini dirasa lebih mengurangi resiko di pihak klien. Toh seandainya tidak cocok, klien tidak rugi apa-apa.


Jadi, dear customers, silahkan memilih. Masing-masing memiliki konsekuensi yang dapat Anda pertimbangkan sesuai dengan budget, kebutuhan, skala restoran, dan lain-lain. Kalau mau gratis, jangan terlalu berharap dengan support atau kelengkapan fitur dan sebagainya. Tetapi kalau Anda memilih yang non-gratis, maka pada umumnya Anda akan mendapatkan software restoran yang lebih terjamin dengan didukung after-sales service.

Selamat memilih. ;)

Tips Menghemat Investasi Software Restoran Anda

Ketika hendak membuka restaurant atau cafe baru, seringkali biaya yang harus dikeluarkan untuk menyiapkan sistem restaurant Point Of Sale (POS) yang saling terintegrasi tidaklah sedikit. Ini menjadi salah satu sebab utama mengapa banyak restaurant yang akhirnya memilih cara manual ataupun cash register.

Tidaklah aneh jika Anda mendengar sebuah restaurant atau cafe menginvestasikan hingga lima puluh juta rupiah atau bahkan lebih hanya untuk sistem POS di restorannya. Hal ini dikarenakan memang kebutuhan POS sangat vital dalam meningkatkan efisiensi operasional restoran.

Berikut adalah tips-tips yang mungkin dapat bermanfaat bagi Anda mengenai cara-cara menghemat investasi restaurant POS Anda:

1. Mulailah dari jumlah kecil terlebih dahulu.

Maksudnya dimulai dari jumlah kecil adalah Anda menyediakan sistem POS restoran Anda secukupnya dulu. Untuk restaurant yang baru buka, Anda tidak perlu langsung menyediakan sistem POS secara komplit jika Anda merasa traffic di restoran Anda belum tentu ramai. Anda bisa mulai dari satu station POS sebagai billing kasir dan order terlebih dahulu.

Jika nanti seiring berjalannya waktu Anda merasa satu station POS sudah tidak memadai lagi, maka Anda bisa menambah station baru lagi. Hal ini dirasa lebih hemat dan lebih tidak beresiko.

2. Apakah dapur dan bar benar-benar membutuhkan printer?

Biasanya, sebuah restaurant ataupun cafe, akan meletakkan satu mini printer atau lebih untuk melakukan printout menu dari frontliners. Tetapi, jika Anda merasa lokasi dapur Anda tidak terlalu jauh, maka kiranya tidak perlu meletakkan mini printer di dapur Anda, karena form order dapat diantar secara manual tanpa memerlukan printout.

Dengan melakukan hal ini, tentunya Anda dapat menghemat pengeluaran hardware untuk mini printer Anda.

3. Gunakan hardware touch screen custom-built.

Hardware CPU dengan monitor touch screen yang custom-built memang lebih memakan tempat ketimbang hardware integrated. Tapi, kalau Anda mempunyai budget yang terbatas dan ingin menekan cost serendah mungkin, maka pilihan ini akan menghemat biaya pengeluaran hardware Anda secara cukup signifikan.

4. Pilihlah modul-modul software yang sesuai dengan kebutuhan.

Pertimbangkan secara matang sejauh mana kebutuhan Anda untuk operasional di restaurant. Apakah Anda membutuhkan modul inventory? Apakah Anda membutuhkan modul-modul tambahan yang ditawarkan? Jika ya, maka ambil modul seperlunya, dan jika tidak Anda dapat membelinya di kemudian hari.

5. Pertimbangkan software restoran lokal.

Menggunakan software restoran lokal (Indonesian-Made) tidak kalah kualitasnya dibandingkan dengan software buatan luar negeri. Salah satu contohnya adalah software restoran Solis Resto yang telah digunakan oleh banyak restoran dan cafe, mulai dari skala kecil hingga franchise. Software restaurant Indonesian-Made juga relatif lebih terjangkau sehingga lebih menghemat investasi POS di restoran Anda.

Untuk membaca lebih lanjut mengenai kelebihan software restoran lokal, Anda dapat membacanya disini.

Part 2: Resiko Membuat Software Restaurant POS dari Awal

Di posting saya sebelumnya, saya telah membahas bahwa jika Anda berencana membuat software restoran versi Anda sendiri (entah itu dengan membayar jasa programmer free lance atau membuatnya sendiri), karena Anda berpikir bahwa cara seperti itu lebih murah, maka cara seperti itu secara jangka panjang malah lebih membuat cost Anda membengkak.

Kali ini, saya akan membahas masalah lain yang akan timbul jika Anda berniat merancang software Point Of Sale versi Anda sendiri, yaitu WAKTU.

Biasanya, seorang owner restoran tidak begitu paham bagaimana business-flow dari sebuah sistem Point Of Sale restoran. Mereka hanya tahu secara garis besarnya, yaitu bisa order menu secara touch screen, bisa cetak bill, bisa cancel menu, bisa generate laporan-laporan, dan sebagainya. Hal ini tentunya belum cukup memadai.

Programmer free-lance yang dibayar untuk merancang software ini pun biasanya belum pernah atau belum berpengalaman dalam membuat software restoran. Karena, kalau memang bisa, tentunya dia sudah membuatnya dalam produk jadi.

Artinya, antara programmer dan owner restoran harus sering-sering duduk bersama untuk merancang sistem seperti apa yang dikehendaki. Karena masih sama-sama belum pengalaman dalam merancang flow dari sebuah sistem POS, bisa dibayangkan betapa banyak waktu yang harus dihabiskan untuk menyelesaikan software tersebut.

Ketika software tersebut telah selesai dibuat, masih ada lagi tahap trial dan error. Sungguh melelahkan dan tidak time-efficient, padahal operasional restoran sudah harus berjalan. Jadi, sungguh kurang efisien jika Anda berpikir untuk membuat software POS restoran versi Anda sendiri, dari nol padahal sudah banyak perusahaan yang menyediakan software restoran yang lengkap, reliable, dengan harga terjangkau.

Part 1: Resiko Membuat Software Restaurant POS dari Awal

Ada beberapa owner restoran yang lebih memilih membuat sendiri software untuk sistem POS di restorannya, ketimbang harus membeli software restoran yang telah jadi (ready product). Biasanya mereka akan menyuruh free-lancer programmer yang kebetulan adalah teman atau kenalannya, dengan harapan bisa menekan cost untuk investasi sistem POS mereka.

Dari pengalaman kami selama ini, banyak restaurant ataupun cafe yang merasa "menyesal" telah menggunakan cara demikian, karena secara jangka panjang ternyata sama sekali tidak efektif. Banyak juga klien kami yang beralih menggunakan sistem POS restoran dari kami karena mereka merasa software yang mereka bikin dari nol tersebut tidak bisa menjawab kebutuhan operasional mereka.

Benarkah Lebih Menekan Cost?

Kelihatannya memang cara ini lebih murah, karena software Point Of Sale yang dibuatkan biasanya sangat standard dan minim fitur. Namun, seiring berjalannya restoran, maka akan mulai timbul masalah-masalah karena fitur yang tidak lengkap tersebut.

Laporan-laporan yang tidak lengkap, sulit melakukan setting discount, tidak bisa split bill, dan fitur-fitur penting lainnya yang tidak terpikirkan sebelumnya ketika diawal-awal merancang software Point Of Sale tersebut, adalah beberapa contoh dari masalah yang mungkin timbul.

Akhirnya, Anda harus memanggil kembali programmer yang dulu Anda bayar untuk melakukan upgrade atau customization. Tentunya, untuk setiap upgrade yang Anda minta, Anda harus membayar lagi jasa programmer tersebut. Semakin banyak customization yang Anda minta, maka semakin banyak uang yang harus Anda bayarkan.

Ujung-ujungnya, investasi sistem POS untuk restoran Anda malah menjadi lebih mahal. Apakah masalah berhenti sampai disini? Tentu tidak. Kami sering mendengar dari klien-klien kami sederet permasalah lainnya ketika mereka menggunakan software restoran custom-made. Nantikan di posting-posting kami berikutnya untuk membahas masalah ini.

Restoran Dapur Seafood PIK Menggunakan POS dari VentraSys

Dapur Seafood Restaurant adalah salah satu restoran seafood yang banyak dibicarakan orang. Lokasi restoran ini terletak di daerah Pantai Indah Kapuk (PIK), pas diseberang Waterboom PIK. Mungkin karena lokasinya yang cukup strategis, setiap kali saya melewati restoran ini, selalu dalam keadaan ramai, terutama di malam hari.

Menu andalan dari restoran ini adalah kepiting lada hitam. Saya pernah mendengar komentar salah satu tamu disitu bahwa kepiting lada hitamnya memang enak. Selain menu seafood yang jempolan, restoran ini juga dikenal "murah hati" dalam memberikan promo. Ketika beberapa waktu lalu saya melewati restoran ini, terpampang banner besar yang tertulis promo (sayangnya, saya lupa promo apa aja.... :-P)

Dapur Seafood menggunakan software restoran Solis Resto dari VentraSys, yaitu dua terminal Point Of Sale (POS) untuk memudahkan kerja kasir dan waitress. Kebutuhan lainnya adalah modul Back Office untuk memudahkan dalam merancang skema diskon, membuat tipe-tipe member, tipe-tipe pembayaran, dan lain-lainnya.

Sebagai salah satu vendor sistem POS restoran di Indonesia, kami berharap solusi software restoran kami dapat memberikan solusi yang memuaskan bagi Dapur Seafood Restaurant dalam mengatur operasional sehari-hari. ;)

Tertarik mencoba menu-menu seafood yang lezat dari Dapur Seafood? Segera menuju ke:

Dapur Seafood
Jl. Marina Raya no. 26-27
Bukit Golf Mediterania
Jakarta Utara
Telepon: (021) 5694 5870

SLT Food Corner Restaurant dan R2R Cafe Review

Seperti yang saya janjikan sebelumnya, di posting kali ini saya akan menuliskan review salah satu restoran dan cafe yang menggunakan software POS restoran Solis Resto dari VentraSys, yaitu SLT Food Corner Restaurant dan R2R (Race to Run) Cafe.

SLT Food Corner Restaurant dan R2R Cafe berada di satu gedung, dan mereka memakai software restoran kami secara terintegrasi, mulai dari dua station Point Of Sale untuk sistem billing kasir dan untuk order menu, tiga printout kitchen, dan modul inventory untuk mengatur stok bahan-bahan di restoran.

Apa yang membuat kedua restoran ini istimewa?

Bahan-bahan yang digunakan dalam restoran dan cafe ini adalah terpilih dan sangat memperhatikan kualitas. Hal ini karena restaurant ini sangat mementingkan kualitas rasa dari menu yang disajikan.

SLT Restaurant dan R2R Cafe menyediakan berbagai macam varian jenis masakan Asian dan Western, atau yang mereka sebut sebagai: "Extraordinary Asian - Western delight cuisine combined with Excellent Indonesian culinary touch".

Suasana cafe yang cozy dan nyaman adalah keistimewaan lain dari R2R Cafe, dilengkapi dengan suasana beranda yang memiliki romantic view. R2R Cafe cocok dijadikan tempat makan yang romantis bersama pasangan Anda, perayaan anniversary, business meeting, makan keluarga, ataupun untuk reuni.

Dari hasil bincang-bincang saya dengan manager restoran, yaitu Bapak Jimmy, nama "Race to Run" ini adalah ide langsung dari owner. Kalau kalimat "Race to Run" ini dibaca secara cepat, maka akan terbaca seperti "Restaurant".

Hmmm...kreatif juga yah... ;)

Bagi Anda yang ingin mencoba kelezatan hidangan dari SLT Restaurant dan R2R Cafe, dapat langsung menuju ke lokasi:

SLT Building
Jl. Raya Pasar Minggu
Jakarta Selatan 12780
Phone: (021) 7996 222, 7990 888
Fax: (021) 7971 277